Selasa, 21 Oktober 2014

Corporate Social Responbilies ( CSR )

Corporate Social Responbilies ( CSR )



Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut Kotler dan Nancy (2005) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan sebagian sumber daya perusahaan
Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan lingkungan.
Corporate Social Responsibilit(CSR)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. COntoh bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Manfaat bagi Masyarakat & Keuntungan Bagi perusahaan
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
Contoh perusahaan yg telah menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk menyelenggarakan program tanggung jawab sosial (CSR) bernama ‘BII Berbagi’. Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti Nugraheni menjelaskan, visi dari program ini membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih cerah.
BII Berbagi fokus pada tiga bidang utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan untuk mendukung hidup yang sehat ( promote healthy life), serta lingkungan dan kemasyarakatan ( environment & community) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi yang terjadi di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.
Di bidang pendidikan, BII menyadari tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya. Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna membantu mereka yang kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program pendidikan yang dimaksud, di antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu. Selain itu, juga ada program pengembangan kompetensi perilaku (softskill).
BII juga, lanjut Esti, aktif mengunjungi sekolah ( school visit). ”Dalam pelaksanaan program ini akan dilakukan serangkaian kegiatan, seperti pengajaran pengetahuan umum, ilmu perbankan dasar, dan komputer,” paparnya.
Program CSR lainnya, adalah mendukung pola hidup sehat melalui kegiatan olahraga, seperti pembentukan spirit dan kultur untuk menjadi juara dan mewujudkan gaya hidup sehat, serta peduli terhadap peningkatan gizi 5.000 anak di 20 kota di Indonesia yang bekerja sama dengan World Food Programme (WFP). Peduli lingkungan, seperti penanaman pohon juga menjadi salah satu poin penting program CSR bank ini.
Sumber : http://gwadamakbar.wordpress.com/2012/01/24/pengertian-corporate-social-responsibility-csr/

“ Analisis Pengaruh Harga, fasilitas , dan kualitas terhadap keputusan pembelian produk pada Mini Market Indomaret “


“ Analisis Pengaruh Harga, fasilitas , dan kualitas terhadap keputusan pembelian produk pada Mini Market Indomaret “ .

1.       Kasus

Gesekan bisnis pasar tradisional dengan keberadaan minimarket nampaknya menjadi perseteruan abadi. Di tengah ekspansi dan inovasi bisnis minimarket yang menggurita, bisnis warung tradisional justru bernasib sebaliknya. Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan perkembangan dan pertumbuhan gerai minimarket saat ini sudah sangat mengkhawatirkan pedagang pasar. Selain mengalami penurunan omzet, banyak pedagang atau warung tradisional harus gulung tikar.

APPSI mengklaim ada belasan ribu warung tradisional di Jakarta dan Tangerang yang sudah tutup hingga awal tahun 2012 ini. Mereka umumnya selama ini yang menjual barang-barang yang juga dijual di minimarket dan berdekatan dengan minimarket."Adapun kios yang total tutup ada sebagai contoh di Jakarta sudah lebih 10 ribu tutup dan Tangerang lebih 5.000 kios tutup di Lampung & daerah lain juga sudah mulai banyak yang redup bahkan tutup sehingga jadi PKL saja," katanya kepada detikFinance, Senin (30/1/2012). Ia mengatakan dengan banyaknya warung yang tutup, berdampak langsung pada omset pedagang pasar. Maklum saja, para pemilik warung menjadi konsumen utama pedagang pasar, selain konsumen rumah tangga.
"Omzet warung turun cukup lumayan dan berdampak terhadap omzet pedagang pasar karena warung belanja ke pedagang pasar untuk dijual," katanya. Menurutnya pihak pedagang pasar bukan anti keberadaan minimarket, namun perlu ada penataan zonasi yang ketat oleh pemerintah daerah (pemda). Sebab selama ini di lapangan banyak minimarket yang berdiri saling berdekatan bahkan saling menjatuhkan diantara mereka. "Mayoritas oknum pejabat pemda dubleg maka tidak berpihak kepada pewarung UMKM dan pedagang pasar tradisional, semestinya mereka kaji dan pahami UU No. 26 Tahun 2007 tentang tata ruang sehingga harus ada perda tata ruang dulu baru dikaitkan dengan perizinan," tegas Ngadiran.

Berdasarkan data 2011 soal populasi minimarket di DKI Jakarta sudah mencapai 2.162 gerai. Dari jumlah itu sebanyak 1.383 tidak memiliki izin lengkap, 712 tidak berizin, dan hanya 67 yang memiliki izin lengkap. Sementara berdasarkan data Nielsen menyebutkan, awalnya total minimarket di 2005 hanya mencapai 6.465 outlet, di 2006 bertambah menjadi 7.356 outlet, di 2007 sebanyak 8.889 outlet atau 0,5 % dari toko tradisional yang mencapai 1,9 juta toko.

Ambil contoh, hingga Desember 2009 Nielsen mencatat jumlah outlet Indomaret bertambah menjadi 3.892 outlet dari tahun sebelumnya 3.093 outlet. Alfamart mencapai 3.373 outlet naik dari tahun sebelumnya 2.779 outlet. Rencananya tahun ini mereka akan menambah 1.000 gerai baru di seluruh Indonesia.

2.      Teori

A.    Minimarket

Sebuah minimarket sebenarnya adalah semacam "toko kelontong" atau yang menjual segala macam barang dan makanan, perbedaan nya disini biasa nya minimarket menerapkan sebuah sistem mesin kasir point of sale untuk penjualan nya, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak minimarket dan membayarnya di meja mesin kasir. Sistem ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang. Sebuah minimarket jam bukanya juga lain dari sebuah supermarket, minimarket circle K jam bukanya hingga 24 jam. Minimarket yang ada di Indonesia adalah Alfamart, Indomaret, Ceriamart, Starmart, Circle K, dan banyak minimarket yang dikelola individu perorangan lain nya.
B.      Definisi / Pengertian Harga (Price)

Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.

Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.

B. Tujuan Penetapan Harga

1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal.

2. Mempertahankan perusahaan
Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

3. Menggapai ROI (Return on Investment)
Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.

4. Menguasai Pangsa Pasar
Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.

5. Mempertahankan status quo
Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

C. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

3. Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.

Penertian Ruang Lingkup Fasilitas

            Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha tersebut biasanya berupa benda – benda atau uang.

Fasilitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang.

·         Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan dapat memudahkan dan melancarkan suatu usaha. Fasilitas fisik dapat disebut juga dengan fasilitas materiil. Karena fasilitas ini dapat memberi kemudahan dan kelancaran bagi suatu usaha dan biasanya diperlukan sebelum suatu kegiatan berlangsung maka dapat pula disebut sebagai saran materiil. Apabila dikaitkan dengan pendidikan maka fasilitas materiil meliputi: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan dan ruang praktek, alat pelajaran, media pendidikan, dll.

·         Fasilitas uang adalah segala sesuatu yang dapat memberi kemudahan suatu kegiatan sebagai akibat dari “nilai uang’. Fasilitas uang akan dibicarakan dalam bab tersendiri yaitu manajemen keuangan atau manajemen sumber dana.

·         Sarana pendidikan adalah segala fasilitas yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak bergerak agar tujuan pendidikan dicapai secaca efektif dan efisien. Barang bergerak adalah barang yang dapat dipindah tempatkan sedang barang tidak bergerak adalah barang yang tidak dapat dipindah tempatkan. Dilihat dari fungsinya atau peranannya terhadap proses pembelajaran maka sarana pendidikan dibedakan menjadi: alat pelajaran, alat peraga dan media pengajaran.

·         Alat pelajaran adalah alat atau benda yang dipergunakan secara langsung oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran. Alat pelajaran dapat dibedakan menurut:

a)      Bentuknya (buku, alat peraga, alat praktek, alat tulis menulis),

b)      Pengguna (klasikal dan individual),

c)      Bidang pelajaran (IPA, matematika, IPS, Kesenian, OR, Agama, Bahasa)

·         Alat peraga adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru untuk memperagakan atau memperjelas pelajaran. Alat peraga dapat dibedakan menurut yang menggunakan ( secara langsung dan secara tidak langsung) dan bidang pelajaran. Guru dapat menjelaskan suatu mata pelajaran dengan mengunjungi suatu tempat sebagai alat peraganya.

·         Media pengajaran adalah suatu saran yang digunakan untuk menampilkan pelajaran, tetapi juga dapat untuk mengganti kehadiran guru di depan kelas. Media pengajaran dapat dibedakan menurut:

a)      Indera yang digunakan (audio, visual audio visual)

b)      Komponen (Hardware dan software)

C.    Pengertian Manajemen Fasilitas

                Manajemen Fasilitas adalah suatu proses kegiatan yang direncanakan, diorganisasikan, diarahkan, dan dikendalikan terhadap benda – benda pendidikan secara tepat guan dan berdaya guna sehingga selalu siap pakai dalam proses pembelajaran. Secara kronologis maka kegiatan dalam manajemen fasilitas meliputi kegiatan – kegiatan: pengadaan, penyimpanan, penggunaan, pengaturan, penyaluran, inventarisasi, pemeliharaan, rehabilitasi, dan penghapusan.

D.      Pengertian Kualitas

DEFINISI KUALITAS Kualitas adalah ukuran seberapa mampu suatu barang atau jasa memenuhi kebutuhan konsumen sesuai dengan standar tertentu. Standar tersebut berkaitan dengan waktu, bahan, kinerja, kendalan atau karakteristik yang dapat di kuantitaskan.

E.     Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2) pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5) perilaku pascapembelian. Pengertian lain tentang Keputusan pembelian menurut Schiffman dan Kanuk (2000: 437) adalah “the selection of an option from two or alternative choice”. Dapat diartikan, keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.

3.       Analisis

Dalam tugas ini saya mengambil kasus penelitian mengenai “ Analisis Pengaruh Harga, fasilitas , dan kualitas terhadap keputusan pembelian produk pada Mini Market Indomaret . Di zaman sekarang ini masyarakat dengan mudah untuk dapat membeli produk yang diinginkan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari . Dengan melihat kebutuhan masyarakat yang semakin ke depan semakin banyak sehingga para pengusaha banyak mendirikan mini market untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu contoh nya adalah “ Indomaret “ merupakan salah satu tempat berbelanja yang didalam penjualannya itu mengadakan produk yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau , kualitas yang memuaskan , dan fasilitas yang nyaman dan aman terhadap masyarakat dalam berbelanja. Dengan adanya Indomaret sangat menguntungkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari dengan terjangkau dari tempat tinggal , harga yang murah dan terjangkau , kualitas yang memuaskan , dan fasilitas yang aman dan nyaman dalam berbelanja.

4.       Referensi atau Sumber :

1.       Kasmir, Jakfar .2004. Studi Kelayakan Bisnis . Jakarta: Prenada Media

2.      http://www.slideshare.net/betet00kriee/definisi-kualitas-tugas-individu

Selasa, 14 Oktober 2014

ADAT PERNIKAHAN SUKU BUGIS MAKASSAR

ADAT PERNIKAHAN SUKU BUGIS MAKASSAR

Budaya dan adat perkawinan Bugis Makassar adalah salah satu budaya pernikahan di Indonesia yang paling kompleks dan melibatkan banyak emosi. Bagaimana tidak mulai dari ritual lamaran hingga selesai resepsi pernikahan akan melibat kan seluruh keluarga yang berkaitan dengan kedua pasangan calon mempelai. Ditambah lagi dengan biaya mahar dan doi panaik atau uang naik atau biaya akomodasi pernikahan yg selangit.Sebenarnya dulu adat budaya pernikahan yang tergolong mewah ini hanya berlaku bagi keluarga kerajaan namun sekarang mengalami pergeseran dan mulai dipraktekan masyarakat umum suku bugis makassar.
Ritual
Laminar (assuro/massuro)
Laminar mungkin bisa dikatakan umum dan dilakukan sebagaimana adat-adat yang ada di Indonesia, namun yang berbeda adalah acara lamaran yang memang diarahkan agar berlangsung alot dan beradu pantun istilahnya "maddongidongi/mammanu-manu. Pihak calon laki-laki diharap mampu membalas dan menyeimbangi pantun pihak keluarga perempuan. Dalam lamaran dibicarakan tentang jumlah mahar, biaya pernikahan dan seserahan serta hari dan tanggal baik pernikahan.
biasanya perbincangan akan sangat alot dan sering menemui jalan buntu dan harus melakukan lamaran ulang. 
Persiapan pernikahan biasanya akan lebih ribet dan memakan waktu, tenaga dan biaya yang begitu besar (diluar akomodasi undangan dan sebagainya). Sebab selain mengundang secara tertulis ternyata budaya "mappada" atau memanggil secara lisan adalah adat yang tidak bisa ditinggalkan, mengundang secara lisan biasanya dilakukan oleh Ibu calon mempelai bersama Bibi atau kerabat wanita. Ini akan banyak menguras tenaga dan waktu meskipun yang akan diundang secara lisan adalah keluarga dan kerabat dekat tapi jika kita berada dalam lingkungan keluarga besar yang berjauhan akan sangat menyita tenaga.
Mandi Uap (A'barumbung/Mappesau)
Mandi uap atau sauna adalah salah satu ritual yang dijalankan sebelum memasuki acara pacar (mappacci) mandi sauna dilakukan secara tradisional menggunakan perapian kayubakar dibalik tirai kain atau tirai bambu. Ritual ini dilakukan selama tiga hari.
Makkaddo' caddi'
acara makan semacam masakan beras ketan yang diolah secara tradisional, dilakukan 2 malam sebelum hari akad nikah.
Akkorontigi (Mappacci) atau malam pacar.
ritual dimana kerabat keluarga mempelai memberikan tanda pacar pada tangan mempelai, maksudnya agar niat mempelai dalam menjalani pernikahan bersih sebagai nama mappacci asal kata mapaccing atau bersih dan suci.
Assimorong atau akad nikah. 
akad nikah dilakukan di lokasi mempelai wanita. Sangat jarang dalam budaya Islam bugis makassar melakukan akad nikah atau ijab qabul di Mesjid. Mempelai laki-laki akan mendatangi kediaman mempelai wanita bersama rombongan dengan membawa erang-erang yaitu seserahan yang kemas dengan bosara dan tandu yang terbuat dari bilah bambu.
seserahan yang di kemas dalam bosara biasanya kue-kue tradisional bugis dan alat keperluan sehari-hari seperti kosmetik dan sebagainya, sedangkan dalam tandu bilah bambu diisi dengan berbagai hasil bumi biasanya buah-buahan dan sepasang ekor ayam jantan dan betina Resepsi di Lokasi Mempelai Wanita.
Biasanya setelah resepsi mempelai pria tidak diperkenankan menginap di kediaman mempelai wanita, jika kediaman si pria jauh maka di sediakan tempat di rumah tetangga dalam hal ini juga mempelai pria tidak diperkenankan memakan sajian dari kediaman mempelai wanita.
Resepsi di kediaman pria (Allekka’ bunting (Marolla) atau mundu mantu)
seperti halnya sang pengantin pria pengantin wanita tidak diperkenankan memakan sajian dari kediaman pria namun tetap diinapkan dalam kediaman pria yang dalam ruangan dengan kawalan yang ketat bahkan isolasi.
Makkaddo Caddi
Sehari setelah resepsi dikediaman pria, biasanya dilakukan acara makan olahan beras ketan "kaddo caddi". Dan masih menerima kedatangan tamu.
Appa’bajikang bunting atau menyatukan kedua mempelai.
dalam ritual ini wanita dan pria disatukan dan lepas dari isolasi. Biasanya sebagai simbolisasi dengan acara suapan dan mencium kening.
berselang beberapa hari kemudian masih dilakukan acara syukuran dengan makan-makan lappa'-lappa'.

Nama : Isnia Eka Puteri
Npm   : 13211741
Kelas : 4ea11